Wednesday, 22 February 2017

Komponen Pengendalian Intern menurut COSO

Menurut COSO (Comittee Of Sponsoring Organization) yang dikutip oleh Gellinas dan Sutton (2003:235), komponen pengendalian intern terdiri atas 5 komponen, yaitu:
1.       Control Environment,
2.       Risk Assessment
3.       Control Activities,
4.       Information and Communication,and
5.       Monitoring.

Adapun penjelasan 5 komponen pengendalian intern tersebut ialah sebagai berikut:

1.       Lingkungan pengendalian (control environment)
Yaitu menetapkan suasana dari suatu organisasi, yang mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan fondasi dari semua komponen pengendalian internal lainnya. Sejumlah faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain:
a.       Integritas dan nilai etika,
b.       Komitmen terhadap kompetensi,
c.       Dewan direksi dan komite audit,
d.      Filosofi dan gaya operasi manajemen,
e.       Struktur organisasi,
f.        Penetapan wewenang dan tanggung jawab, dan
g.       Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

2.       Penilaian risiko (risk assessment)
Identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko bertujuan untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penilaian risiko harus mencakup pertimbangan khusus atas risiko yang muncul, seperti:
a.       Perubahan dalam lingkungan organisasi,
b.       Personel baru,
c.       Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi,
d.      Pertumbuhan yang cepat, dan
e.       Teknologi baru.

3.       Aktivitas pengendalian (control activities)
Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas pengendalian bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan dengan risiko telah diambil unuk mencapai tujuan entitas. Beberapa bentuk aktivitas pengendalian yaitu:
a.       Pemisahan fungsi,
b.       Pengendalian pemrosesan informasi (pengendalian umum dan aplikasi),
c.       Pengendalian fisik, dan
d.      Review kerja (review dan analisis manajemen).

4.       Informasi dan Komunikasi (information and communication)
Pengidentifikasian, penangkapan, pemahaman yang jelas dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk yang memungkinkan orang melaksanakan tanggungjawab mereka. Fokus utama dari kebijakan dan prosedur pengendalian yang berhubungan dengan sistem akuntansi adalah untuk mencegah terjadinya salah saji atas laporan keuangan dan menghasilkan sistem akuntansi yang efektif, yakni dengan cara:
a.       Mengidentifikasi dan mencatat hanya transaksi yang valid dari entitas yang terjadi dalam periode berjalan (asersi keberadaan atau kejadian),
b.       Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid dari entitas yang terjadi dalam periode berjalan (asersi kelengkapan),
c.       Memastikan aktiva dan kewajiba yang tercatat merupakan hasil dari transaksi yang memberikan entitas hak, dan kewajiban untuk item-item tersebut (entitas hak dan kewajiban),
d.      Mengukur nilai transaksi secara tepat (asersi penilaian atau alokasi), dan
e.       Memperoleh rincian yang mencukupi dari semua transaksi untuk memungkinkan penyajian, pengklasifikasian secara tepat dan pengungkapannya yang diperlukan (asersi penyajian dan pengungkapan).

5.       Pemantauan (monitoring)
Pemantauan adalah suatu proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern pada suatu waktu. Pemantauan terkait dengan penilaian rancangan dan pengoperasian pengendalian dengan dasar waktu serta pengambilan tindakan perbaikan yang diperlukan. Pemantauan  dapat dilakukan dengan melaksanakan aktivitas yang berkelanjutan (on going activities) dan pengevaluasian pada periode yang terpisah.


Maka, berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa komponen pengendalian intern terdiri atas lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Lebih lanjut lagi, COSO menjelaskan bahwa komponen lingkungan pengendalian merupakan komponen yang berfungsi sebagai pondasi bagi empat komponen lainnya. Tanpa terciptanya lingkungan pengendalian yang efektif, keempat komponen lainnya tidak akan menghasilkan pengendalian internal yang efektif dalam pencapaian tujuannya. 

No comments:

Post a Comment